Thursday, October 31, 2019

Cara Menghitung Subnetting


Hallo semua, topik kali ini akan sedikit membahas tentang dunia networking. Dan untuk beberapa hari kedepan akan mencoba terus membahas dunia teknologi yang saat ini.

Untuk kamu yang saat ini ingin mempelajari tentang dunia teknologi yang sedang tren di era revolusi industri 4.0 ini. 

Dan termasuk hal yang menjadi fokus ialah networking atau ingin menjadi seorang network engineer, maka sebelumnya harus ada fondasi awal untuk memulainya, yaitu subnetting.

Subnetting sendiri merupakan salah satu perhitungan untuk memetakan sebuah jaringan, dan alamat-alamat setiap perangkatnya.


Nah, kamu  bisa lihat bukan ? Dalam subnetting biasanya sering kali menganalogikannya dengan konsep perumahan.

Kamu bisa bayangnya ada sebuah perumahan yang memiliki nama jalan, gang dan juga rumah yang di isi oleh warga dan pak RT.

Dalam analogi tersebut, nama sebuah jalan dapat kita analogikan dengan sebuah Network. Dan juga gang pada jalan dapat kita analogikan dengan sebuah Subnet.

Pada setiap gang atau subnet memiliki banyak nomor rumah dan setiap gang memiliki 1 rumah pak RT.

Nah, kita bisa analogikan alamat rumah tersebut kita sebut dengan Host. Dan rumah pak RT bisa kita analogikan dengan Broadcast.

Dengan begitu dalam subnetting kita harus tau untuk mendapatkan :
  • Jumlah Subnet
  • Jumlah Network
  • Jumlah Host
  • Jumlah Broadcast
Nah, itu yang harus kamu ketahui ketika belajar subnetting. Dengan cara kamu mengetahui jumlah yang harus digunakan maka kamu akan mudah dalam menentukan pemakaian IP.

1. Tentang Subnet Mask




Jika kamu sudah belajar tentang konsep IP Address, maka pasti penjelasan tabel tersebut sudah terbayang oleh kamu.

Sekarang coba untuk menghitungnya, ederhananya subnet mask adalah banyaknya jumlah bit yang bernilai 1 di porsi network.

Contoh ya, subnet mask 255.255.0.0 (kelas B) berarti ada 16 network bit yang bernilai 1 atau on, di oktet pertama dan kedua. 

Sedangkan 16 bit sisanya, di oktet ke tiga dan keempat, bernilai 0 atau off, untuk host address. Sudah mulai terbayang kan ?

Atau jika kita konversi kebiner menjadi 11111111.11111111.00000000.00000000 hasilnya pasti 16 bukan ?

Maka kita bisa menggunakan subnet mask dengan prefix /16 dalam melakukan konfigurasi pada router ataupun PC.

2. Perhitungan Subnetting

Nah, selanjutnya akan dibahas mengenai perhitungan subnetting itu sendiri. Untuk menghitung subnetting biasanya ada beberapa pertanyaan :


  • Jumlah subnet ?
  • Host per subnet ?
  • Block size ?
  • Broadcast per subnet ?
  • Host yang valid ?
Biasanya pertanyaan seperti itu sering terjadi ketika kamu mulai belajar tentang subnetting. Selanjutnya kamu dapat menghitungnya dengan :

Jumlah Subnet => (2^X) maksudnya 2 dipangkatkan dengan jumlah bit 1 pada subnet mask.

Host per subnet => (2^Y-2) maksudnya 2 dipangkatkan dengan jumlah bit 0 di subnet mask lalu dikurangi 2 untuk alamat network dan broadcast.

Block size => (subnet mask - 256) maksudnya jumlah dari subnet mask dikurangi dengan 256.

Broadcast per subnet => (-1 dari alamat subnet berikutnya)

Host yang valid => alamat valid yang digunakan ditiap subnet

Masing bingung ? Oke begini contohnya :

Disini akan dijelaskan mengenai perhitungannya dengan menggunakan kelas C. 

Jika kamu mempunyai IP address 192.168.10.2/27 maka subnet mask 255.255.255.224 ya kan ? Coba kamu lihat oktet terakhir dari subnet mask tersebut yaitu 224 bukan ?

Maka jika diubah menjadi biner yaitu 11100000 ya kan ? Lalu selanjutnya ? Mari perhitungkan.

  • Jumlah Subnet => (2^X) maka 2^3 = 8 subnet
  • Host per subnet => (2^Y-2) maka 2^5 = 32-2 = 30 host
  • Block size => (subnet mask - 256) maka 256 - 224 = 32 maka hasilnya kelipatan 32 yaitu 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224 => total 8 subnet.
  • Broadcast per subnet => (-1 dari alamat subnet berikutnya) maka 31, 63, 95, 127, 159, 191, 223 dan 255
  • Host yang valid => 1-30, 33-62, 65-94, 97-126. 129-158, 161-190, 193-222, 225-254
Gampang bukan ? Kamu bisa coba praktikan kembali dan bisa melihat tabel subnetting ini :



3. Cara mengetahui network

Nah, setelah kamu mengetahui cara perhitungan subnetting. Kamu juga bisa mengetahui network yang digunakan.

Misalnya ada IP Address 172.16.129.1/19, jika seperti ini maka kamu harus mengetahui subnet masknya.

Nah, subnet mask dari /19 ialah 255.255.224.0 maka block sizenya ialah 32, maka kelipatannya ialah 0, 32, 64, 128 Maka hasilnya 128

Dengan begitu kamu dapat mengetahui bahwa yaitu 172.16.128.0/19

Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu yang ingin belajar tentang dunia networking. Selamat belajar. 

0 comments:

Post a Comment